![]() |
Salah satu spot menarik di Bodogol. Foto : sportourism.id |
Jam 7 pagi hari Jumat, kami berangkat. Melewati lenggangnya jalan tol Jagorawi arah Bogor dan disambung tol Bocini arah Sukabumi. Tak sampai satu jam, kami keluar di Cigombong. Berhenti sejenak untuk menikmati bubur khas Cianjur dan membeli perbekalan.
Jalan lancar ternyata tak sampai ke tempat tujuan, setelah melewati sebuah jalan proyek misterius dan bertanya ke penduduk lokal, kami terbawa ke area perkebunan yang cukup menawan. Sebagai penduduk Jabodetabek yang langka melihat pemandangan tersebut, pemandangan perkebunan itu memang benar-benar menawan. namun kami segera kecewa saat membaca plang di perkebunan itu milik perusahaan besar di ibukota.
![]() |
Berpose di plang perusahaan di perbatasan hutan |
Akhirnya setelah melewati perkebunan dengan jejak trail yang sempit, sampailah kami ke gerbang Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Di taman nasional inilah, Pusat Pendidikan Konservasi itu berada. Tepatnya di Kampung Babakan Kencana, Desa Benda, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi.
Kami memutuskan untuk memarkirkan kendaraan di gerbang tersebut dan berjalan ke pusat informasi PPKA. Pilihan itu salah, karena ternyata pusat informasi masih memerlukan waktu yang lama untuk sampai hingga akhirnya sebagian tim memaksakan untuk membawa mobil hingga ke tempat informasi.
Hampir sampai tapi mobil kembali terhambat karena jalan yang sempit, akhitnya tim kembali berjalan. Tak berapa lama, kami sampai ke pusat informasi yang juga area penginapan dan camp site.
![]() |
Penginapan PPKA Bodogol |
Setelah itu, tim memutuskan untuk kembali ke area perkampungan warga untuk mencari informasi mengenai tour guide yang akan membawa kami memasuki lebih dalam area Konservasi Bodogol.
![]() |
Mengamati dan mencoba mengambil gambar Owa Jawa (Hylobates moloch) |
BPH yang diwakili oleh Andri menjelaskan wisata PPKA Bodogol merupakan lokasi konservasi alam, kawasan penelitian serta ekowisata terbatas. Wisatawan dibatasi maksimal 60 orang pada hari libur dan 40 orang pada hari biasa.
![]() |
Menuju PPKA Bodogol menggunakan paket tour BPH |
![]() |
Track Kanopi di PPKA Bodogol |
Menurut kami, kanopi di PPKA Bodogol bisa disandingkan dengan Suspension Bridedi Situgunung, Sukabumi. Walaupun berbeda, bisalah untuk sekedar update social media.
![]() |
Kanopi PPKA Bodogol |
Puas berfoto dan mengamati, kami kembali. Bersiap menaklukan track kembali yang menanjak.
Trackingke kanopi membutuhkan waktu sekitar 2 jam bagi kami yang jarang menaklukan track terjal. Mungkin lebih cepat bagi orang yang sudah terbiasa, Lol.
PPKA Bodogol memiliki jalur rangkaian point of interest hutan hujan tropis, 3 air terjun Cipadaranten 1 dengan tinggi 30 m, Cipadaranten 2 dengan tinggi 20 m, dan Ciparadanten dengan tinggi 15 m. selain itu, bila beruntung pengunjung akan bertemu dengan Owa Jawa atau Elang Jawa bahkan Macan tutul. Ingat, bila beruntung.
Perjalanan penuh drama ini berakhir dengan santapan mie ayam bakso yang enak di tanah Pasundan, yang konon hanya warung Bakso Solo lah yang jadi juaranya dimanapun berada. Sampai bertemu di perjalanan Jelajah.co selanjutnya. Tertarik ikut? Ayo hubungi kami!
(Ono)